Taktik Mancini Sukses Besar

Inter Milan kembali menang dengan margin satu gol, dan kali ini melakukannya ke gawang Torino pada pekan ke-12 Serie A yang berlangsung di Turin. Satu-satunya gol di laga tersebut dicetak oleh rekrutan anyar tim, Geoffrey Kondogbia.

f:id:judibolaup:20151109190106j:plain

 

Namun, bukan gol yang menjadi bahasan media Italia, melainkan variasi taktik yang diterapkan Roberto Mancini. Sempat menggunakan 4-3-1-2 di awal musim, Mancini mengubahnya melawan Roma dengan taktik 4-3-3 dan kembali membuat kejutan dengan formasi 3-5-2 di Turin.

Eks pelatih Manchester City dan Galatasaray pun coba menjelaskan perubahan tersebut, sekaligus alasan membangkucadangkan Stevan Jovetic, dan Ivan Perisic. Sementara Mauro Icardi yang tak bermain melawan Roma, bermain dari awal laga.

“Saya tak melihat alasan mengapa orang-orang selalu menciptakan kontroversi. Icardi tak perlu memberi pesan apa pun. Mauro lelah dan melawan Roma saya butuh tenaga segar, hari ini dia melakukan yang harus dilakukan. Dia penyerang hebat, dan pada akhirnya akan mencetak banyak gol. Ini hanya masalah waktu,” terang Mancini

“Inter harus selalu bermain seperti kemenangan di Torino ini. Kami menyia-nyiakan beberapa peluang untuk menjadikan skor 2-0, tapi sangat sulit bermain di Torino. Di babak pertama kami melakukannya dengan sangat baik, setelah jeda kami terlalu bertahan dan seharusnya bisa mencetak gol kembali,” paparnya.

“Kami menggunakan 3-5-2 karena taktik itu sepertinya cara terbaik untuk menyerang Torino. Jelas sekali jika kami menggunakan taktik itu melawan Roma, maka mereka akan menang 3-0,” imbuh Mancini.